Senin, 03 Juni 2013

Keistimewaan Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Keistimewaan Islam

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, "Ketahuilah, -semoga Allah merahmatimu-, bahwa wajib bagi kita mendalami empat masalah:
1.    Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam, berdasarkan dalil.
2.    Mengamalkan ilmu tersebut.
3.    Berdakwah dan mengajak orang lain kepadanya.
4.    Bersabar menghadapi segala rintangan dalam hal tersebut.
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
 “Demi masa--Sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian,---kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal saleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar”. (Terj. Al-Ashr: 1-3).
(Lihat Al Ushuul Ats Tsalaatsah)

Kisah Nabi Adam ‘alaihis salam

بسم الله الرحمن الرحيم
Kisah Nabi Adam ‘alaihis salam
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam ‘alaihis salam, Dia berfirman:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (Terj. Al Baqarah: 30)
Yakni makhluk yang satu dengan yang lain saling menggantikan. Demikianlah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam sebagaimana Dia memberitahukan perkara besar sebelum terwujud.
Kemudian para malaikat bertanya kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala meminta diterangkan hikmah diciptakannya manusia, karena para malaikat mengetahui bahwa di antara manusia ada yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah. Menurut Qatadah,mereka mengetahui demikian karena mereka melihat makhluk sebelum Adam, yaitu jin dan Hin (sekelompok jin atau golongan jin yang lemah). Menurut Ibnu Umar, dua ribu tahun sebelum Adam diciptakan jin sudah ada (menempati bumi), lalu mereka menumpahkan darah, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus satu pasukan malaikat, lalu mereka mengusirnya ke jazirah laut.”

Fadilah Shaum di Bulan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
Fadhilah (Keutamaan) Berpuasa dan Beramal Saleh di Bulan Ramadhan
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba'd:
Berikut ini beberapa hadits sahih atau hasan –insya Allah- yang menerangkan keutamaan berpuasa dan beramal di bulan Ramadhan. Semoga Allah menjadikan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Keutamaan berpuasa Ramadhan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Semua amal anak Adam untuknya selain puasa, puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya." (sampai di sinilah hadits qudsinya). Puasa itu perisai, maka jika kamu sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak. Jika ada yang memaki atau mengajak bertengkar, katakanlah, “Saya sedang puasa”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi (Allah) yang nyawa Muhammad di Tangan-Nya, sungguh bau mulut  orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi kesturi. Bagi orang  yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya dengan puasanya itu.” (HR. Bukhari dan Muslim, lafaz ini adalah lafaz Bukhari)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari, Muslim, dll)

Fiqh Air

بسم الله الرحمن الرحيم

Fiqh Air

 Di antara bukti lengkapnya agama Islam adalah dibahas juga masalah seputar air serta pembagiannya, dan bahwa air itu ada yang suci dan ada yang najis. Berikut ini penjelasan lebih rincinya.
 Pembagian air
 Air terbagi menjadi empat bagian sbb:

1.   Air Mutlak

Air mutlak adalah air yang masih asli tidak ada warnanya (masih alami), tidak bau dan tidak ada rasanya. Hukumnya adalah thahur, yakni air tersebut adalah suci dan dapat menyucikan yang lain.  Termasuk ke dalam air mutlak adalah air-air berikut ini:

-     Air hujan, air es dan air salju.
Dalilnya adalah firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala:
"Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu." (terj. Al Anfaal: 11)
Juga berdasarkan hadits Abu Hurairah yang menerangkan doa istiftah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum membaca Al Fatihah, di bagian akhir disebutkan:
اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ
"Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, air es dan air salju." (HR. Jama'ah selain Tirmidzi)

Akhlak Islami

بسم الله الرحمن الرحيم

Akhlak Islami

Syari'at Islam adalah syari'at yang lengkap dan sempurna. Islam tidak hanya mengajarkan kepada manusia akidah dan ibadah yang benar saja, bahkan ia mengajarkan pula akhlak yang mulia. Hal ini ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala:
"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat. Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Terj. QS. Al Baqarah: 177)
Pengajaran tentang akidah ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala, "Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi."